Blogger templates

Pages

Sabtu, 07 Maret 2015

PEKANBARU KOTA BERTUAH

    "Pekanbaru Kota Bertuah" adalah julukan untuk Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Seperti halnya julukan-julukan di kota lain. Kota Pekanbaru adalah ibukota terbesar di Provinsi Riau, Indonesia. Kota Pekanbaru merupakan kota perdagangan dan jasa, termasuk juga kota dengan tingkat pertumbuhan, migrasi dan urbanisasi yang tinggi.


    Saat ini Kota Pekanbaru sedang berkembang pesat menjadi kota dagang yang multi-etnik, keberagaman ini telah menjadi modal sosial dalam mencapai kepentingan bersama untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakatnya. 

    Secara geografis, Kota Pekanbaru memiliki posisi strategis berada pada Jalur Lintas Timur Sumatera, terhubung dengan beberapa kota seperti Medan, Padang dan Jambi. Dengan wilayah administratif diapit oleh Kabupaten Siak pada bagian Utara dan Timur, sementara bagian Selatan dan Barat oleh Kabupaten Kampar. Kota ini dibelah oleh Sungai Siak yang mengalir dari Barat ke Timur yang berada pada ketinggian berkisar antara 5 -50 meter diatas permukaan laut.


    Kota Pekanbaru memiliki berbagai macam tempat wisata lokal dan juga Pasar, Cafe, Hotel, Apartemen untuk urusan bisnis dan perdagangan, yang menjadi tujuan utama para Pengusaha dan Investor datang ke Pekanbaru. Pekanbaru juga memiliki bandar udara berkelas Internasional yang bernama Bandara Sultan Syarif Kasim II.


    Untuk urusan buah tangan atau oleh-oleh, pekanbaru meiliki tempat yang bernama 'Pasar Bawah' disana terdapat berbagai macam souvenir khas pekanbaru, mulai dari hasil kerajinan tangan sampai kuliner khas Melayu Riau bisa didapatkan disana. 

Pasar Bawah, pusat oleh-oleh Kota Pekanbaru.

    Pekanbaru memiliki berbagai ragam kuliner khas daerah yang berasal dari kabupaten-kabupaten di Provinsi Riau. Diantaranya terdapat, Asam Pedas Baung, Lopek Bugi, Sambal Durian, Laksamana Raja Mengamuk, dll. 
    Kebudayaan masyarakat Pekanbaru sangat kental terlihat dari gaya bahasa, logat/ aksen dan tata krama. Itu semua berdasarkan adat istiadat Melayu yang kemudian menjadi gaya hidup sehari-hari masyarakat Pekanbaru.